Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik. Soal UKG 2012, yang berdasar "Buku Pedoman UKG 2012" dituliskan bahwa ada 30% untuk soal uji kompetensi pedagogik. Pada kesempatan yang baik ini saya akan berbagi tentang Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik
Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik
Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik yang akan saya sharingkan bukan sebuah "Bocoran Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik" lho ya........Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik berasal dari Buku Materi PLPG dan sumber di dunia maya yang saya peroleh, yang semoga nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk belajar dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 yang sebenarnya, dan bahkan sebagai ajang pemanasan untuk menghadapi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012
UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK
Indikator | Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI berkaitan dengan aspek fisik. |
Deskriptor | Menjelaskan karakteristik perkembangan aspek fisik peserta didik SD/MI. |
Butir Soal 1 | Pernyataan di bawah ini merupakan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek fisik, kecuali .... a. menunjukkan variasi yang besar pada tinggi dan berat badan b. memiliki keterampilan fisik untuk memainkan permainan c. penambahan-penambahan dalam kemampuan motorik halus d. memiliki kemampuan dalam mengangkat beban yang berat |
Kunci Jawaban | D |
Penjelasan | Karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek fisik antara lain: mulai kehilangan gigi bayi, namun tumbuh gigi baru, memiliki dorongan dan energi secara eksplosif, mengulang kembali keterampilan-keterampilan secara tuntas, dan menyenangi olahraga secara kelompok. Jadi memiliki kemampuan dalam mengangkat beban yang berat, bukan merupakan karakteristik perkembangan aspek fisik anak usia SD. |
Reference | Shickedanz, Yudith A, Shickedanz, David A. and Forsyth, Peggy D, Toward Understanding Children, (19982) Canada: Little ,Brown & Company. |
Indikator | Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI berkaitan dengan aspek intelektual. |
Deskriptor | Menjelaskan karakteristik perkembangan aspek intelektual peserta didik SD/MI. |
Butir Soal 2 | Kreativitas merupakan salah satu karakteristik perkembangan intelektual siswa SD, yang artinya kemampuan untuk …. a. memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan dan menghasilkan kepuasan kepada dirinya sendiri dan orang lain b. penalaran yang menggunakan logika-logika yang dapat diterima oleh semua orang dan menghasilkan penyelesaian persoalan untuk mengambil keputusan c. berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa serta menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan d. mengembangkan ide-ide secara cerdas dalam rangka penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan masa sekarang maupun masa yang akan datang |
Kunci Jawaban | C |
Penjelasan | Kreativitas merupakan salah satu karakteristik perkembangan aspek intelektual siswa SD. Menurut Hurlock, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa serta menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI berkaitan dengan aspek sosial |
Deskriptor | Menjelaskan karakteristik perkembangan aspek sosial peserta didik SD/MI. |
Butir Soal 3 | Pernyataan di bawah ini yang merupakan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek sosial adalah .... a. mulai menyukai teman sebaya sesama jenis b. berperan serta dalam permainan logika c. menyukai teman sebaya lawan jenis d. dapat bekerja dalam durasi waktu yang lama |
Kunci Jawaban | A |
Penjelasan | Karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek sosial antara lain: mulai dapat bekerja sama dalam kelompok, memiliki keasyikan sendiri, dapat beradu argumentasi, dan menyukai teman sebaya sesama jenis. Jadi, mulai menyukai teman sebaya sesama jenis, berperan serta dalam permainan logika, dan menyukai teman sebaya lawan jenis bukan merupakan karakteristik perkembangan peserta didik usia SD. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI berkaitan dengan aspek emosional. |
Deskriptor | Menjelaskan karakteristik perkembangan aspek emosional peserta didik SD/MI. |
Butir Soal 4 | Pernyataan di bawah ini merupakan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI ditinjau dari aspek emosional, kecuali .... a. kesulitan memulai sesuatu, tetapi jika berhasil akan bertahan sampai akhir b. menampakkan marah apabila mengalami kesulitan di sekolah c. mulai muncul perasaan simpati kepada orang yang lebih dewasa d. memiliki rasa humor yang diekspresikan dalam lelucon praktis |
Kunci Jawaban | C |
Penjelasan | Menurut Hurlock, karakteristik perkembangan emosional anak usia SD antara lain: kesulitan memulai sesuatu tetapi jika berhasil akan bertahan sampai akhir, menampakkan marah apabila mengalami kesulitan di sekolah, memiliki rasa humor yang diekspresikan dalam lelucon praktis, dan memiliki rasa sensitif dan mudah tersinggung dalam intensitas yang ringan. Jadi, mulai muncul perasaan simpati kepada orang yang lebih dewasa bukan merupakan karakteristik perkembangan emosional anak usia SD |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI berkaitan dengan aspek moral. |
Deskriptor | Menjelaskan karakteristik perkembangan aspek moral peserta didik SD/MI. |
Butir Soal 5 | Perkembangan perilaku moral dan perkembangan konsep moral merupakan fase-fase perkembangan moral yang harus dicapai seorang anak. Pada fase perkembangan perilaku moral, seorang anak belajar melalui cara-cara berikut, kecuali …. a. coba-ralat (trial and error) b. pendidikan langsung, c. identifikasi d. observasi |
Kunci Jawaban | D |
Penjelasan | Menurut Hurlock, perkembangan moral anak terdiri atas dua fase, yakni: fase pertama, perkembangan prilaku moral dan fase kedua, perkembangan konsep moral. Metode-metode yang digunakan agar anak mengalami fase perkembangan perilaku moral terdiri atas coba-ralat (trial and error), pendidikan langsung, dan identifikasi. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mendeskripsikan karakteristik perkembangan peserta didik SD/MI berkaitan dengan latar belakang sosial budaya. |
Deskriptor | Menjelaskan karakteristik perkembangan berkaitan dengan latar belakang sosial peserta didik SD/MI. |
Butir Soal 6 | Pada anak usia sekolah dasar sering disebut ‘usia berkelompok’. Pernyataan tersebut menunjukkan karakteristik perkembangan anak dalam aspek …. a. sosial b. moral c. intelektual d. emosional |
Kunci Jawaban | A |
Penjelasan | Hurlock, menyatakan bahwa karakteristik perkembangan aspek sosial anak usia SD, antara lain: anak berminat dalam kegiatan dengan teman sebaya, ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan untuk dapat menyesuaikan diri dengan nilai dan perilaku, serta minat para anggota kelompok. Berdasarkan karakteristik perkembangan sosial tersebut, usia ini disebut juga ‘usia berkelompok’ |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga. |
Indikator | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. |
Deskriptor | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran PKn SD/MI. |
Butir Soal 7 | Pada mata pelajaran PKn, salah satu minat siswa usia sekolah dasar yang dapat teridentifikasi dalam proses pembelajaran adalah minat terhadap …. a. masalah sosial b. bidang olahraga c. tubuh manusia d. kesehatan manusia |
Kunci Jawaban | A |
Penjelasan | Menurut Hurlock minat anak usia SD antara lain terdiri atas: minat terhadap tubuh, minat terhadap kesehatan tubuh, minat terhadap sekolah, minat terhadap status dan simbol, minat terhadap penampilan, minat terhadap masalah sosial, dsb. Dalam pembelajaran mata pelajaran PKn merupakan salah satu cara guru untuk mengidentifikasi minat siswa terhadap masalah sosial. Substansi kajian dalam mata pelajaran PKn sangat berhubungan dengan minat-minat siswa terhadap masalah sosial, bukan bidang olahraga, atau kesehatan/tubuh manusia. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. |
Deskriptor | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Matematika SD/MI. |
Butir Soal 8 | Dalam proses pembelajaraan Matematika, khususnya ketika guru mengaitkan materi pelajaran dengan kebutuhan hidup sehari-hari maka guru telah berupaya agar pembelajaran memungkinkan bagi guru untuk mengidentifikasi minat siswa terhadap …. a. kesehatan b. status c. penampilan d. pekerjaan |
Kunci Jawaban | D |
Penjelasan | Menurut Hurlock minat siswa antara lain terdiri atas minat terhadap tubuh, minat terhadap kesehatan, minat terhadap sekolah, minat terhadap status, minat terhadap pekerjaan di masa depan, minat terhadap penampilan, minat terhadap masalah sosial, dsb. Pembelajaran mata pelajaran Matematika, khususnya ketika guru mengaitkan konsep atau kegunaan matematikan dengan kehidupan sehari-hari memungkinkan guru untuk mengidentifikasi minat-minat siswa terhadap pekerjaan di masa datang. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. |
Deskriptor | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI. |
Butir Soal 9 | Ketika dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, ketika ada siswa yang sangat antusias memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai berarti guru telah menyajikan bahan pelajaran dengan menarik, dengan demikian guru dapat mengindentifikasi minat siswa terhadap …. a. penampilan b. pekerjaan c. sekolah d. status |
Kunci Jawaban | C |
Penjelasan | Menurut Hurlock minat siswa antara lain terdiri atas minat terhadap tubuh, minat terhadap kesehatan, minat terhadap sekolah, minat terhadap pekerjaan di masa depan, minat terhadap status dan simbol, minat terhadap penampilan, dsb. Dalam proses pembelajaran, Bahasa Indonesia ketika ada siswa yang sangat antusias memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai, berarti guru telah menyajikan bahan pelajaran dengan menarik. Dengan demikian, bahan pelajaran yang menarik tersebut dapat mengindentifikasi minat siswa terhadap sekolah. Minat anak terhadap sekolah secara positif cenderung mempengaruhi sikap dan minat anak terhadap sekolah. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. |
Deskriptor | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA SD/MI. |
Butir Soal 10 | Dalam proses pembelajaran tentang kompetensi dasar: ‘mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)’, guru tampak dapat mengidentifikasi siswa yang selalu bertanya dan mampu membuat laporan tentang apa saja yang diminatinya dengan sangat baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa guru dapat mengidentifikasi minat siswa terhadap … a. seks b. penampilan c. kesehatan d. pekerjaan |
Kunci Jawaban | C |
Penjelasan | Menurut Hurlock minat siswa antara lain terdiri atas minat terhadap tubuh, minat terhadap kesehatan, minat terhadap sekolah, minat terhadap pekerjaan di masa depan, minat terhadap status dan simbol, minat terhadap penampilan, minat siswa terhadap masalah sosial, dsb. Dalam pembelajaran mata pelajaran IPA, khususnya tentang kompetensi: ‘mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)’, ketika ada siswa yang yang selalu bertanya, kemudian mampu membuat laporan tentang apa saja yang diminatinya dengan sangat baik maka guru dapat mengidentifikasi minat siswa terhadap kesehatan. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. |
Deskriptor | Mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran IPS SD/MI. |
Butir Soal 11 | Minat siswa yang dapat teridentifikasi melalui mata pelajaran IPS adalah ‘minat terhadap lambang status’. Salah satunya adalah …. a. nama-nama keluarga b. penampilan diri c. ikatan kekerabatan d. jenis pekerjaan orang tua |
Kunci Jawaban | D |
Penjelasan | Menurut Hurlock minat siswa antara lain terdiri atas minat terhadap tubuh, minat terhadap kesehatan, minat terhadap sekolah, minat terhadap pekerjaan di masa depan, minat terhadap status dan simbol, minat terhadap penampilan, minat terhadap masalah sosial, dsb. Melalui pembelajaran IPS, guru dapat mengidentifikasi minat siswa terhadap jenis pekerjaan urang tua. |
Reference | Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, (1980) Jakarta: Erlangga |
Indikator | Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran PKn SD/MI. |
Deskriptor | Menyebutkan penguasaan kompetensi prasyarat peserta didik dalam mata pelajaran PKn. |
Butir Soal 12 | Dalam proses pembelajaran PKn, guru kelas I SD mengajarkan tentang kompetensi dasar: ‘Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat’, maka kompetensi prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah …. a. mengenal pentingnya tata tertib di mayarakat b. melaksanakan hidup rukun di masyarakat c. mengenal lingkungan rumah dan sekolah d. mengikuti tata tertib di rumah dan sekolah |
Kunci Jawaban | D, |
Penjelasan | Kompetensi awal adalah penguasaan kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari materi/topik/kompetensi tertentu. Jika hal tersebut tidak dilakukan akan menghambat penguasaan materi yang /topik/kompetensi dipelajari. Dalam pembelajaran PKn, khususnya kompetensi dasar: ‘Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat’, maka kompetensi prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah mengikuti tata tertib di rumah dan sekoalah. |
Reference |
Indikator | Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Matematika SD/MI. |
Deskriptor | Menyebutkan penguasaan kompetensi prasyarat peserta didik dalam mata pelajaran Matematika SD/MI. |
Butir Soal 13 | Untuk membelajarkan kompetensi dasar:’Perkalian bilangan’, kemampuan awal/ prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan …. a. membagi b. menjumlah c. mengurang d. menghitung |
Kunci Jawaban | B, b |
Penjelasan | Kompetensi prasyarat adalah kemampuan awal yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari materi/topik/kompetensi tertentu. Jika hal tersebut tidak dilakukan akan menghambat penguasaan materi yang /topik/kompetensi dipelajari. Dalam pembelajaran Matematika, khususnya kompetensi dasar: ‘’Perkalian bilangan’, ’, maka kompetensi prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah mengikuti tata tertib di rumah dan sekolah, khususnya kompetensi dasar: ‘’, maka kompetensi prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah menjumlahkan bilangan . |
Reference |
Indikator | Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI. |
Deskriptor | Menyebutkan penguasaan kompetensi prasyarat peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI. |
Butir Soal 14 | Untuk membelajarkan kompetensi dasar: ‘mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana, maka kemampuan awal/ prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan …. a. membuat karangan deskriptif b. melengkapi kalimat belum selesai c. menyusun kalimat sederhana d. membaca kalimat sederhana |
Kunci Jawaban | C |
Penjelasan | Kompetensi prasyarat adalah kemampuan awal yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari materi/topik/kompetensi tertentu. Jika hal tersebut tidak dilakukan akan menghambat penguasaan materi yang /topik/kompetensi dipelajari. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia: ‘mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana’, maka kemampuan awal/prasyarat yang perlu dimiliki siswa adalah menyusun kalimat sederhana. |
Reference |
Indikator | Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran IPS SD/MI. |
Deskriptor | Menyebutkan penguasaan kompetensi prasyarat peserta didik dalam mata pelajaran IPS SD/MI. |
Butir Soal 15 | Kemampuan awal/prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari kompetensi dasar: ‘Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi negara tetangga’, adalah …. a. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Indonesia b. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Eropa c. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Asia d. mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Afrika |
Kunci Jawaban | C |
Penjelasan | Kompetensi prasyarat adalah kemampuan awal yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari materi/topik/kompetensi tertentu. Jika hal tersebut tidak dilakukan akan menghambat penguasaan materi yang /topik/kompetensi dipelajari. Dalam pembelajaran IPS SD: ‘‘Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi negara tetangga’, maka kemampuan awal/prasyarat yang perlu dimiliki siswa adalah mendeskripsikan gejala/peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. |
Reference |
Indikator | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Matematika |
Deskriptor | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik SD/MI dalam mata pelajaran Matematika |
Butir Soal 16 | Pemahaman simbol merupakan salah satu kesulitan belajar yang sering muncul pada siswa. Hal tersebut dapat teridentifikasi melalui pengerjaan soal …. a. 4 + 3 = ….. b. 9 - 6 = ….. c. 8 - … = …. d. 5 + 4 = …. |
Kunci Jawaban | c |
Penjelasan | Kesulitan belajar Matematika disebut juga diskalkulia (dyscalculis) . Menurut Lerner dalam Mulyono, karakteristik kesulitan belajar Matematika meliputi: (1) gangguan dalam hubungan keruangan, (2) abnomalitas persepsi visual, (3) asosiasi visual–motor, (4) perseverasi, (5) kesulitan mengenal dan memahami simbol, (6) gangguan penghayatan tubuh, (7) kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan (8) performance IQ lebih rendah daripada skor Verbal IQ Kesulitan belajar Matematika disebut juga diskalkulia (dyscalculis) . Menurut Lerner dalam Mulyono, terdapat beberapa kekeliruan umum yang sering dilakukan oleh anak berkesulitan belajar Matematika, yakni kekurangan pemahaman tentang: (1) simbol, (2) nilai tempat, (3) perhitungan, (4) penggunaan proses yang keliru, dan (5) tulisan yang tidak terbaca. Contoh: kesulitan yang sering muncul pada siswa yang belum memahami simbol = , -, + akan mendapat kesulitan ketika mengerjakan butir soal 8 - …. = …. atau … + 2 = 8 atau …. - 3 = 5, atau 7 + … = 10 |
Reference | Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (1999) Jakarta: Depdikbud dan RinekaCipta |
Indikator | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Matematika. |
Deskriptor | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik SD/MI dalam mata pelajaran Matematika. |
Butir Soal 17 | Berikut ini karakteristik anak berkesulitan belajar Matematika yang sering dialami siswa usia sekolah dasar, kecuali …. a. adanya gangguan hubungan keruangan b. kesulitan dalam bahasa dan membaca c. gangguan mengenal dan memahami simbol d. performance IQ lebih tinggi dari skor Verbal IQ |
Kunci Jawaban | D |
Penjelasan | Kesulitan belajar Matematika disebut juga diskalkulia (dyscalculis) . Menurut Lerner dalam Mulyono, karakteristik kesulitan belajar Matematika meliputi: (1) gangguan dalam hubungan keruangan, (2) abnomalitas persepsi visual, (3) asosiasi visual–motor, (4) perseverasi, (5) kesulitan mengenal dan memahami simbol, (6) gangguan penghayatan tubuh, (7) kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan (8) performance IQ lebih rendah daripada skor Verbal IQ |
Reference | Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (1999) Jakarta: Depdikbud dan RinekaCipta |
Indikator | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Matematika. |
Deskriptor | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik SD/MI dalam mata pelajaran Matematika. |
Butir Soal 18 | Perhatikan soal-soal di bawah ini. 75 68 27 13 _____ _ _____ + 58 71 Jawaban soal di atas menunjukkan salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh anak usia SD yang berkesulitan belajar Matematika dalam hal …. a. proses penghitungan b. memahami simbol c. nilai tempat d. bahasa dan membaca |
Kunci Jawaban | C |
Penjelasan | Kesulitan belajar Matematika disebut juga diskalkulia (dyscalculis) . Menurut Lerner dalam Mulyono, terdapat beberapa kekeliruan umum yang sering dilakukan oleh anak berkesulitan belajar Matematika, yakni kekurangan pemahaman tentang: (1) simbol, (2) nilai tempat, (3) perhitungan, (4) penggunaan proses yang keliru, dan (5) tulisan yang tidak terbaca. Contoh: siswa yang belum memahami nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dst akan semakin mempersulit jika kepada mereka dihadapkan pada lambang bilangan yang berbasis bukan sepuluh. |
Reference | Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (1999) Jakarta: Depdikbud dan RinekaCipta |
Indikator | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia |
Deskriptor | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik SD/MI dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. |
Butir Soal 19 | Berikut ini kesulitan yang dimungkinkan muncul pada siswa SD disebabkan adanya kerusakan-kerusakan pada organ wicara, kecuali …. a. suara b. kosakata c. artikulasi d. kelancaran |
Kunci Jawaban | B |
Penjelasan | Bahasa merupakan suatu system komunikasi yang terintegrasi mencakup bahasa ujaran (ekspresi bahasa dalam bentuk wicara), membaca, dan menulis. Wicara merupakan bentuk penyampaian bahasa dengan menggunakan organ wicara. Ada tiga komponen wicara, yaitu (1) artikulasi, (2) suara), dan (3) kelancaran. Adanya kerusakan pada organ wicara yang terkait dengan salah satu atau lebih komponen tersebut dapat menimbulkan kesulitan wicara. |
Reference | Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (1999) Jakarta: Depdikbud dan RinekaCipta |
Indikator | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik usia sekolah dasar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia |
Deskriptor | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik SD/MI dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. |
Butir Soal 20 | Salah satu contoh kesulitan belajar bahasa ang termasuk dalam kekurangan kemampuan kognitif adalah …. a. menangkap makna secara penuh b. mengingat kembali kata-kata c. membandingkan informasi yang diterima d. merumuskan alternatif pemecahan masalah |
Kunci Jawaban | A |
Penjelasan | Ada enam komponen bahasa, yaitu (1) fonem, (2) morfem, (3) sintaksis, (4) semantic, (5) prosodi, dan (6) pragmatik. Adanya gangguan pada salah satu atau lebih komponen-komponen tersebut dapat menyebabkan terjadinya kesulitan belajar bahasa. Menurut Lovitt dalam Mulyono penyebab kesulitan belajar bahasa adalah kekurangan kognitif, kekurangan dalam memori, kekrangan kemampuan melakukan evaluasi, kekurangan kemampuan memproduksi bahasa, dan kekurangan dalam pragmatic atau penggunaan fungsional bahasa. Contoh kekurangan kognitif: mengklasifikasi kata, mencari dan menetapkan kata yang ada hubungannya dengan kata lain (hubungan semantik), menangkap makna secara penuh, dsb. |
Reference | Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (1999) Jakarta: Depdikbud dan RinekaCipta |
Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012
Berikut Menu "link"lainnya yang dapat digunakan untuk Berlatih Soal, sebagai Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 :
1. Uji Kemampuan Pedagogik Model I, klik di SINI
2. Uji Kemampuan Pedagogik Model II, klik di SINI
3. Uji Kemampuan Proffesional, klik di SINI
Semoga sedikit info tentang Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik (Sekali lagi Bukan Bocoran Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 lho ya...)ini dapat bermanfaat, jika anda sudah membaca jangan lupa "like this yooo"...Terima kasih.
Keywords : Prediksi Soal dan Kisi-kisi Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 2012 : Kompetensi Pedagogik, Jadwal UKG 2012, Jadwal UKG 2012 Wonosobo, Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar