Catatan Harian Seorang Demonstran
Jaket kuning berlumur darah
Dengan sedih kututup kawan-kawan rebah
Di bumi, diterik matahari kota Jakarta
O, kita tahu apa arti ini semua.
Tertegun di tengah galau beribu massa
Apakah benar peluru itu untuk nya?
Yang sebuah itu mungkin untukku
Telah direbut demonstran di sampingku
Udara panas kota Jakarta
Kulihat ciliwung tetap coklat airnya
Alirnya lambat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar