Semrawutnya UN Hari Pertama

Evaluasi UN 2013

Semrawutnya UN Hari Pertama, img
Evaluasi UN 2013. Salam Pendidikan!. Selamat bertemu dengan Info Sertifikasi Guru, sebuah blog sederhana yang menyajikan informasi terkini seputar pendidikan. Pada kesempatan ini akan berbagi informasi terkait pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat yakni "Semrawutnya UN Hari Pertama". Sebagaimana yang kami kutip dari Okezon.com bahwa terjadi banyak masalah pada hari pertama pelaksanaan UN 2013. Amat disayangkan memang UN kali ini tidak dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagaimana biasanya. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini Semrawutnya UN Hari Pertama. 

Semrawutnya UN Hari Pertama

Ilustrasi. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)

Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA di 22 provinsi diwarnai berbagai masalah. Mulai dari siswa terlambat, soal yang tidak dilengkapi lembar jawaban UN (LJUN), hingga soal yang tertukar. Akankah kesemrawutan ini terjadi di hari kedua?

Apa saja persoalan yang muncul pada hari pertama UN 2013? Kita simak yuk, seperti dirangkum Okezone, Selasa (16/4/2013).

Semrawutnya UN Hari Pertama

- Peserta UN datang terlambat. Seperti yang terjadi di SMAN 26, Jakarta Selatan. Pada pukul 08.00 WIB, puluhan siswa tampak berlarian memasuki sekolah. Padahal UN telah berlangsung sejak pukul 07.30 WIB. Macet menjadi alasan para siswa tersebut terlambat datang.

- Siswa tidak boleh ikut UN. Dua orang peserta UN yang tengah berhadapan dengan hukum yakni Geo (19) dan MU (20) tidak dapat mengikuti UN lantaran menunggak pembayaran SPP sekolah. Dua pelajar kelas XII sebuah SMK swasta di Jakarta Timur itu tidak dapat mengikuti ujian karena kurangnya komunikasi antara orangtua dan guru sekolah.

- Kekurangan soal. Peristiwa ini terjadi di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Ribuan siswa SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di daerah tersebut terpaksa menunda pelaksanaan UN lantaran naskah soal belum tersedia.

- Kondisi soal dan LJUN yang kurang bagus. Kejadian ini menimpa beberapa kabupaten di Provinsi Aceh. LJUN yang terlalu tipis serta hasil cetakan yang kurang bagus itu menyebabkan peserta UN kesulitan mengisi LJUN serta menimbulkan kekhawatiran dari pengawas saat proses pemindaian kelak.

Evaluasi UN Hari Pertama 2013

- Soal tertukar. Beberapa daerah di Nusantara mengalami kondisi tersebut. Sebut saja SMA Sawang Aceh Selatan, SMA Al-Mutaqin di Tasikmalaya, Jawa Barat, SMK Negeri Subang, Jawa Barat, SMKN 1 Subang, dan SMK Ciunagara. Soal yang tertukar pun beragam. Ada naskah soal untuk siswa SMA ternyata untuk SMK, maupun naskah soal yang seharusnya Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Inggris.

- Naskah soal tanpa LJUN. Insiden ini menimpa beberapa sekolah di Bekasi, yakni SMKN 1, SMKN 2, dan SMK Swasta Binamandiri. Tidak hanya itu, kejadian serupa juga menimpa siswa tunanetra di SMAN 8 Solo. Berkas soal UN berhuruf braile untuk siswa tersebut tidak dilengkapi dengan LJUN. Alhasil, sang siswa pun mengerjakan UN dalam sebuah kertas folio.

- Pelajar mencontek. Sejumlah peserta ujian di Lampung Utara tertangkap kamera wartawan mencontek kunci jawaban Bahasa Indonesia yang dibawa dari rumah meski belum tentu kebenarannya.

Berbekal kejadian tersebut, hendaknya dapat menjadi evaluasi bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dinas Pendidikan Provinsi, sekolah, maupun pihak terkait lainnya untuk pelaksanaan UN tidak hanya di hari kedua dan seterusnya, tapi juga di tahun-tahun berikutnya.

Sumber :  http://kampus.okezone.com

Demikianlah Semrawutnya UN Hari Pertama, semoga bermanfaat dan tidak terulang kembali.

Keyword :  Semrawutnya UN Hari Pertama, Evaluasi UN Hari Pertama 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar