IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP PADA PROGRAM - PRAGRAM PENDIDIKAN


Implikasi
Implikasi adalah akibat langsung dari konsekuensi suatu keputusan. Jadi sesuatu yang merupakan tindak lanjut dari  suatu keputusan atau kebijakan.
1.    Implikasi pada program-program pendidikan dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Pendidikanbaca tulis, realisasi ini memuat dua hal yaitu memberikan kecakapan membaca, menulis, menghitung bagi anak didik; mengembangkan kecakapan lebih lanjut terhadap apa yang telah dimilikinya.
b.    Pendidikankejuruan,
c.    Pendidikanprofesional, para profesional perlu mengikuti perubahan-perubahan sikapnya terhadap profesi masing-masing.
d.   Pendidikanke arah perubahan dan perkembangan,
e.  Para remaja yang putus sekolah dan mereka itu perlu dibeerikan pendidikan yang kultural,
c.    Para pekerja yang berketrampilan,
d.   Para teknisi dan golongan profesional,
e.    Para pemimpin masyarakat,
f.     Para anggota masyarakat yang sudah Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik, pendidikan ini merupakan bagian penting dari pendidikan seumur hidup.
g. Pendidikankultural dan pengisian, seseorang harus memahami nilai-nilai yang terkandung dalam  khazanah hidup dan juga bermanfaat mengisi waktu luang.
2.    Implikasi pada sasaran pendidikan
Yang perlu memperoleh pendidikan seumur hidup dapat diklasifikasikan dalam  kategori :
a.  Para petani, hal ini disebabkan oleh dasar pendidikan yang rendah, maka pendidikan yang diberikan hendaknya : menolong meningkatkan produktifitas, mendidik mereka bagaimana memanfaatkan waktu luang.
b.    Para remaja yang putus sekolah dan mereka itu perlu dibeerikan pendidikan yang kultural,
c.    Para pekerja yang berketrampilan,
d.   Para teknisi dan golongan profesional,
e.    Para pemimpin masyarakat,
f.     Para anggota masyarakat yang sudah tua.

Konsep Pendidikan Seumur Hidup
Pendidikanadalah lembaga dan usaha membangun bangsa dan watak bangsa. Pendidikanyang demikian mencakup ruang lingkup yang amat komprehensif, yakni pendidikankemampuan mental, pikir, kepribadian manusia seutuhnya. Konsep pendidikan seumur hidup mulai di masyarakat melalui kebijaksanaan negara yang menetapkan prinsip-prinsip pembangunan nasional. Konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terus menerus dari bayi sampai meninggal dunia.
Sebuah sistem operasional pendidikan seumur hidup mencakup beberapa komponen-komponen:
1.    Tujuan-tujuan pendidikan seumur hidup.
2.    Asumsi-asumsi yang mendasari pendidikan seumur hidup.
3.    Prinsip-prinsip pembimbing untuk pengembangan sistem pendidikan seumur hidup.
4.    Bentuk-bentuk belajar, yang terdiri atas pendidikan umum yang berlangsung secara formal dan non formal dan pendidikan profesional yang berlangsung secara formal dan non formal.
Azas pendidikan seumur hidup bertitik tolak atas keyakinan bahwa proses pendidikan dapat berlangsung selama manusia hidup, baik di dalam  maupun di luar sekolah.
                                                          

PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan Konsep Pendidikan Seumur Hidup, Dasar Pemikiran Dan Implikasi dapat kami simpulkan sebagai berikut  :
1.    Konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas bahwa pendidikanadalah suatu proses yang terus menerus dari bayi sampai meninggal dunia.
2.    Dasar pemikiran konsep pendidikan seumur hidup  dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu tinjauan ideologis, ekonomis, sosiologis, politis, teknologis, psikologis dan pedagogis.
3.  Implikasibidang pendidikan meliputi : implikasi program pendidikan yang terdiri dari pendidikan baca tulis, pendidikan kejuruan, pendidikanprofesional, pendidikan ke arah perubahan dan pengembangan, pendidikankewarganegaraan dan kedewasaan politik, perubahan kultural dan pengisian waktu luang; implikasi pada sasaran pendidikan yang meliputi para petani, remaja putus sekolah, pekerja terampil, para teknisi dan golongan profesional, para pemimpin masyarakat dan para anggota masyarakat yang sudah tua.


DAFTAR PUSTAKA

·         Ahmad, Abu dan Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta, 2001.
·         Effendi, Mukhlison dan Rodliyah, Siti, Ilmu Pendidikan. Ponorogo: PPS Press, 2004.
·         Mudyahardho, Redja, Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar